MBS JOMBANG
Belajar menjadi ustadz
Belajar menjadi ustadz
Ilmu ( knowledge ) dan praktek/ ketrampilan/ keahlian ( skill ) harus berjalan bersama/ beriringan jika ingin menjadi intelektual/ alim yang utuh. Jika hanya satu kemampuan pasti akan berjalan pincang. Kalau ilmu ( knowledge ) yang dinomorsatukan pasti seseorang akan hanya pandai berteori yang dalam bahasa Jawanya ngedabrus. Jika yang dipentingkan praktek/ ketrampilan ( skill ) seseorang akan banyak membuat kesalahan apa yang dia kerjakan. Maka teori dan praktek harus berjalan bersama sama untuk memcapai hasil yang maksimal dan optimal.
Untuk itu di Pondok Pesantren MBS JOMBANG kedua hal itu sama sama mendapatkan porsi yang seimbang. Setelah belajar ilmu ( knowledge ) pasti diikuti praktek/ ketrampilan ( skill ). Contohnya Ketrampilan hafalan Al Qur'an, Komunikasi bahasa Inggris dan Arab, Pidato/ Muhadloroh, ceramah/ kultum.
Khusus setelah sholat isyak selama sekitar 10 menit ada satu santri yang mendapat tugas untuk membaca Kitab Riyadus sholikhin secara bergiliran. Satu santri membaca satu hadits dan ditirukan oleh jamaah. Setelah itu dibacakan juga hikmah dan pelajaran pelajaran.yang terkandung di dalam Hadits yang dibacakan tadi.
Khusus setelah sholat isyak selama sekitar 10 menit ada satu santri yang mendapat tugas untuk membaca Kitab Riyadus sholikhin secara bergiliran. Satu santri membaca satu hadits dan ditirukan oleh jamaah. Setelah itu dibacakan juga hikmah dan pelajaran pelajaran.yang terkandung di dalam Hadits yang dibacakan tadi.


0 comments:
Posting Komentar